KONTRIBUTOR ILMU MANAJEMEN MODERN
(Modern Management Guru)
1.
Jhon Aldair
Jhon Aldair adalah ilmuwan Inggris
dalam teori kepemimpinan (leadership theory) dan kepemimpinan
efektif (effective leadership). Salah satu kontribusinya adalah apa
yang dinamakan dengan kepemimpinan berdasarkan aksi terpusat (action-centered
leadership). Aldair juga meyakini bahwa kepemimpinan adalah keahlian
yang dapat dibentuk dan dibangun.
2.
Igor Ansoff
Sekalipun jarang disebutkan namanya
dalam literature manajemen, namun Igor Ansoff
adalah salah satu tokoh manajemen strategis (strategic management). Dalam
bukunya yang berjudul Strategic Management, Ansoff memperkenalkan tahapan-tahapan
penting dalam membangun strategi. Selain memperkenalkan Ansoff Matrix, Ansoff juga
merupakan tokoh yang memasukkan kata sinergi (synergy) kedalam literature manajemen.
Ansoff juga yang menyatakan bahwa tidak ada pendekatan yang universal untuk setiap
jenis perusahaan. Pengelolaan perusahaan sangat terkait dengan factor lingkungan
dimana perusahaan tersebut beroperasi.
3.
Chris Agryris
Chris Agryris sesungguhnya merupakan tokoh
yang pertamakali memeperkenalkan konsep learning organization, sekalipun pada
giliran berikutnya Peter Senge yang lebih memopulerkan konse ptersebut. Kontribusi
lain dari Argyris adalah dengan memperkenalkan konsep single-loop dan double-loop
learning dalam manajemen organisasi.
4.
Chester Bernard
Berbeda dengan kebanyakan teoritisi
manajemen yang berangkat dari berbagai disiplin ilmu, Barnard merupakan
teoritisi yang dari praktisi karena Barnard juga adalah seorang manajer.
Barnard merupakan contributor bagi konsep perilaku organisasi dan perilaku
eksekutif.
5.
Percy Barnevik
Barnevik merupakan mantan direktur dari
perusahaan Asea Brown Boveri (ABB). Aktivitas perusahaan ini memberikan
kontribusi kepada dunia manajemen mengenai pengelolaan manajemen bagi
perusahaan multinasional. Barverik memberikan kontribusi bahwa sebuah kantor
pusat tidak semestinya berkonsepkan bangunan besar dengan jumlah staf yang
banyak, akan tetapi sangat mungkin hanya merupakan kantor yang kecil, staf yang
sedikit, dan aktivitas yang dinamis. Barverik juga memperkenalkan konsep struktur
Matrix
yang kompleks dalam manajemen.
6.
Christopher Barlett
Bartlett merupakan professor dari
Harvard University. Bersama Sumantra Ghoshal, Bartlett memperkenalkan konsep
manajemen lintas budaya dan manajemen global. Mereka memperkenalkan konsep yang
dinamakan sebagai bentuk organisasi entrepreneur (entrepreneurial organization).
7.
Warren Bennis
Bennis dikenal dalam konsep
kepemimpinan (leadership), padahal kariernya lebih luas dari sekadar sebagai
tokoh kepemimpinan. Bennis memperkenalkan konsep adhocracy dalam teori
kepemimpinan dan manajemen.
8.
Robert Blake
Robert Blake memperkenalkan konsep managerial
grid bersama Jane Mouton, dimana konsep tersebut begitu popular ditahun
1960-an.
9.
Edward De Bono
De Bono adalah tokoh yang
memperkenalkan konsep berpikir lateral (lateral thinking) dalam
literature manajemen, terutama manajemen sumber daya mausia. Selain menulis 43 buah
buku, deBono juga berargumen bahwa kompetisi bukan merupakansatu-satunya solusi
transaksi dimasa depan, bahkan monopoli yang memberikan nilai tambah (valued monopolies) bisa jadi juga merupakan
jawaban atas bentuk transaksi dimasa yang akan datang.
10. James
McGregor Burns
McGregor Burns merupakan salah satu
contributor dalam teori kepemimpinan dalam manajemen organisasi. Burns
memperkenalkan konsep transactional (yang terkait dengan
jangka pendek) dan transformational (yang terkait dengan jangka
panjang) leadership.
11.
Andrew Campbell
Campbell memberikan kontribusi dengan
memberikan tiga kunci bagi perusahaan
multinasional untuk sukses dalam bisnis, yaitu financial control, strategi
cplanning, dan strategic control. Campbell juga mengkritisi kinerja berbagai
perusahaan multinasional melalui bukunya yang berjudul Corporate Level Strategy
sebagai “perusak nilai” (value destroyers) dari pada “penghasila nnilai” (value
creators).
12. W.
Edwards Deming
Sekalipun Deming tidak begitu sukses di
Amerika dimana dia berasal, namun justru Deming meraih kesuksesan dan
kepopulerannya di Jepang sebagai salah satu contributor sukses dalam dunia
manajemen dan bisnis. Salah satu konsep yang diperkenalkannya adalah konsep “roda
Deming” atau Deming’s wheel mengenai kegiatan perencanaan dalam
manajemen.